Posts

Featured Post

GENERASI MUHAMMADIYAH BERKAPASITAS TINGGI

Image
http://suarapolitik.com/index.php/main/berita/816/shofwan-karim-elha-generasi-muhammadiyah-berkapasitas-tinggi#.VoFuX0NU_vc.facebook SHOFWAN KARIM ELHA, GENERASI MUHAMMADIYAH BERKAPASITAS TINGGI Artikel  dari  Kategori  :  Profil http://suarapolitik.com/index.php/main/berita/816/shofwan-karim-elha-generasi-muhammadiyah-berkapasi Shofwan Karim   |  Sabtu, 23 April 2016 - 19:51:34 WIB  |  dibaca: 1 pembaca  Dalam MUSWIL (Musyawarah Wilayah) ke 41 Muhammadiyah Sumatera Barat menelurkan hasil, terpilihnya Dr. Shofwan Karim Elha menggantikan ketua lama Prof Dr Rusydi untuk periode 2015-2020 di Padang, Sabtu, 26/12/2015. Shofwan ditunjuk menjadi ketua umum oleh 13 formatur baru PW Muhammadiyah Sumatera Barat. Dalam pemilihan, Shofwan menempati urutan teratas dengan memperoleh 179 suara dari 243 peserta muswil terhadap 39 daftar calon tetap. Shofwan Karim sebelumnya pernah memimpin PW Muhammadiyah Sumbar periode 2005-2010 dan penasihat PWM periode 2010-2015. Gen

Nuansa Peta Politik Nasional, Hubungan dengan Pilkada dan Masa Depan Sumbar

Image
Ilustrasi Foto: Shofwan Karim dan Isterinya, Imanati dalam pada US Independence Anniversary 2019. (Dok) Nuansa Peta Politik Nasional, Hubungan dengan Pilkada dan Masa Depan Sumbar Ditulis oleh Home of My Thought, Talk, Writing and Effort Agustus 7, 2010 Sumbar Pasca Pemilu dan Pilkada 2024 Oleh Shofwan Karim I. Umum 1. DialogKebangsaan.Bukittinggi3/8/2024Pukul13.00sdselesai. B. Tema ” Kemajuan Sumatera Barat Pasca Pemilu Serentak 2024 dan Masa Depan Sumatera Sumatera Barat Menghadapi Pilkada Serentak 2024 . C. Simplenya, “Masa Depan Sumbar : Pasca Pemilu dan Pilkada 2024 atau Sumbar Pasca Pemilu dan Pilkada 2024. II Inpirasi & Motivasi 1. QSAliImran(3):159; “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun

Merebut ataukah Mengisi Kekuasaan

Image
Merebut Kekuasaan ataukah Mengisinya? Shofwan Karim Paling tidak ada dua kutub pemikiran Islam tentang kekuasaan. Pertama, rebut. Kedua, isi. M erebut, kesannya lebih revolusionar. Lebih cepat sampai. Mengisi, seakan lebih berkeadaban. Hanya terkesan evolusioner, bertahap, lamban bahkan merayap. Pendapat pertama, Sayyid Qutb (1906-1966 M ) . Katanya,   Amar ma’ruf nahy mungkar tidak bisa ditegakkan tanpa kekuasaan . Oleh karena itu, berkuasa dulu baru  amar ma’ruf nahy mungkar  bisa terlaksana dengan sempurna. Gugus pikir yang demikian,  antara lain  sering dikutip ketika tokoh Ikhawanul Muslimin ini memahami,  QS. Ali Imran, 3:104. Kedua, Ibnu Katsir (1301-1372 M).   Ketika memahami ayat yang sama tadi, mufassir klasik ini menisbahkan kepada hadist Rasulullah saw. “ Bila anda melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan “tangan” atau kekuasaan. Bila tak mampu ubah dengan lidah atau ucapan. Bila tidak mampu juga maka ubahlah dengan hat i, (tidak mengikuti kemungkaran dan mendoakan yang ber

Visi dan Misi Prof Dr Arif Satria Ketum Terpilih Muktamar ICMI VII dan Milad XXXI Bandung, 4-6 Desember 2021

Image
Visi dan Misi Prof Dr Arif Satria Ketum Terpilih Muktamar ICMI VII dan Milad XXXI Bandung, 4-6 Desember 2021 Rektor IPB Prof Arif Satria Calon Kuat Ketua ICMI 2021-2026 (inews.id) Rektor IPB Prof Arif Satria Calon Kuat Ketua ICMI 2021-2026 Rektor IPB Prof Arif Satria calon kuat Ketua Umum ICMI 2021-2026. (Foto: ISTIMEWA/https:/alumniipbpedia.id) BANDUNG, iNews.id -  Kontestasi pemilihan Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia ( ICMI ) 2021-2026 menghangat. Dari sekian bakal calon, yang kuat beredar di kalangan muktamirin adalah Rektor Institut Pertanian Bogor ( IPB ) Profesor Arif Satria yang juga sebagai Ketua Orwilsus Bogor. Menguatnya nama Arif Satria lantaran sebagian besar Muktamirin menginginkan "darah segar", pemimpin muda yang memimpin ICMI ke depan. Muktamirin juga menginginkan Pemimpin ICMI memiliki akar kuat di kalangan umat Islam, memiliki  networking  (jejaring), dan kapasitas intelektual tak diragukan lagi. "Secara terbuka kami menyatakan Arif Satria

Uni Puan, Pulang Kampunglah. Kami Telah Memaafkan Uni

Image
Uni Puan, Pulang Kampunglah. Kami Telah Memaafkan Uni Berita Utama   Drs. Jasman, MM.(DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA)   14 September 2020 10:41:50 WIB Uni Puan, Kami Telah Memaafkan Uni. Pulang Kampunglah Padang - Gonjang ganjing perdebatan publik diberbagai ranah tentang ucapan Uni Puan Maharani saat menyerahkan surat dukungan PDI P ke pasangan bakal calon Gubernur Sumbar Mulyadi dan Ali Mukni, berbuntut menjadi sebuah diskusi yang menarik di Indonesia Lawyer Club (ILC) TV One. Dalam diskusi tersebut banyak corak ragam pendapat tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh Uni Puan atau pun harapan kepada masyarakat Minangkabau. Sebelumnya, diberbagai media sosial, media cetak, elektronik dan media mainstream, juga telah berkucatak diskusi dan pandangan-pandangan dari berbagai ragam pendapat masyarakat tentang pernyataan Puan dimaksud.  Dalam hal ini beberapa tokoh masyarakat Minangkabau, kami coba minta pendapatnya tentang ucapan Puan dimaksud, antara lain, Gubernur Sumbar Prof. Irwan

Repleksi Cak Nur dan Buya Syafii Pilpres 2004

Image
    Prof. Dr. Nurcholish Madjid, M.A.  (17 Maret 1939 – 29 Agustus 2005)                                                     Komentar Harian Singgalang, 2004:                                          Tokoh Islam Kontemporer dan Godaan Politik (J udul asli waktu itu) Oleh Shofwan Karim shofwan.karim@hotmail.com             Di tengah banyaknya  tokoh Islam mutakhir Indonesia yang kini menjadi milik kita, ada dua tokoh ingin dikemukakan di sini. Keduanya  tidak hanya menjadi guru besar universitas tetapi orisinal sebagai guru besar bangsa. Dua sejoli itu adalah Prof Dr. Nurcholish Madjid (Mojoanyar, 65 th), Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif (Sumpur Kudus, 69 th) .             Kedua mereka adalah sosok idealis. Kokoh fondasi keilmuwan teori dan praktik Islam. Menguasai secara prima  debat tekstual dan kontekstual Islam. Mereka penulis poduktif, pewacana aktif, dan progresif. Kini, Nurcholish adalah Rektor Universitas Paramadina Mulya. Syafii, Guru Besar UNJ ini sedang memimpin 20 juta